renungan kaum ibu 2020
RenunganKaum Wanita, 29 Agustus 2020Pembicara : Bpk. Yohanes LuasTema: Doa Bagi BangsaNas Alkitab: 2 Tawarikh 7:14(2 Taw.7:14) dan umat-Ku, yang atasnya nam
Home» Renungan » Renungan di Hari-hari Pentakosta. Janganlah kita berpikir bahwa kita telah bertindak begitu banyak bagi kaum papa, tetapi sesungguhnya merekalah yang membuat kita kaya. Kita berhutang kepada mereka. 17/03/2020 - 12:07. Laptop. Post date: 18/09/2018 - 15:24. Membajak. Post date: 31/08/2018 - 13:09. LOWONGAN YLSA.
18Desember 2020. 1532. Facebook. Twitter. Pinterest. orang lemah, dan kaum wanita adalah haji dan umrah. (HR. An Nasa' i no. 2626. Dishahihkan oleh Imam Ibnu Hajar dalam Muwafaqah Al Khabar, 2/30) Semua Merasa Paling Benar (Sebuah Renungan) Tausiyah. Allah Bersama Prasangkamu. Tausiyah. Tawakal yang Benar. Tausiyah. Dzikrul Maut
PeranKaum Awam di Gereja: Studi Kasus GSRI. December 17, 2020. Renungan. Aku, Kau, dan Batu. October 15, 2020. Terbaru. Inspirasi. Bukan Tanpa Akhir. By admin May 27, 2020. Renungan. Jarak antara Kita. By admin April 17, 2020. Inspirasi. Pelangi di Langit Jakarta. Kisah Seorang Ibu yang Hancur dan Mencari Harapan; Indigo dan Karunia
Diakhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 3 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil. Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus. Seorang ibu muda mempunyai anak yang terserang penyakit tumor. Kasih dan sayang terhadap buah hatinya membuat dia memutuskan untuk operasi anaknya.
Mann Sagt Immer Wieder Treffen Ab. Ilustrasi Ibu adalah pahlawan Romo Antonius Suhud SX Bacaan I Kis. 6 II 1 Ptr. 2 4– Yoh. 14 1–12. BAGI kebanyakan dari kita, ibu adalah sosok yang luar biasa dan yang paling dekat dalam perjalanan hidup. Demikian pula ibu bagiku. Ibu menjadi sosok yang luar biasa bagiku, bukan karena ibu seorang intelektual, bukan karena ibu orang yang terkenal atau sosok dengan segudang prestasi. Ibuku hanyalah seorang perempuan desa yang sederhana, sesederhana tutur dan penampilannya. Ibu menjadi sosok yang luar biasa karena ibuku mengalirkan cinta yang luar biasa padaku. Ibu menjadi sosok yang membuat aku selalu nyaman dan aman. Betapa luar bisa rasa itu, saat aku dalam kekhawatiran dan kegelisahan, ibu mendekapku dan ibu berbisik ”Wis ora apa-apa, iki ana ibu.” udah tenang gak ada apa-apa, ini ada ibu. Betapa membahagiakan saat aku tiduran di pangkuanya; ibu membelai kepalaku sambil bergumam sendiri mengungkapkan kebanggaannya akan diriku. Ibu adalah orang mengenal diriku lebih dari siapa pun, bahkan jika dibandingkan dengan diriku sekalipun. Ibu selalu bisa bercerita detil perjalanan tumbuh kembangku dengan segala yang menjengkelkan dan membahagiakan dirinya. Ibu selalu menyediakan segala kebutuhanku bahkan keinginan-keinginan yang tidak berani kuucapkan. Betapa indah kejutan-kejutan yang ibu berikan. Ibu adalah pelindung dan pembelaku. Aku ingat persis pengalaman-pengalaman bagaimana ibu membelaku di depan teman-temanku. Ibu selalu menjagaku dan menuntunku agar aku selalu menjadi manusia yang terhormat. “mrajakke”. Dengan segala keterbatasannya ibu membekali aku dengan pendidikan yang luar biasa. Ibu adalah malaekat pamomong bagiku guardian angel bahkan hingga saat ini dimana ia sudah bahagia di surga. Ibu adalah tempat di mana aku menemukan rasa aman yang luar biasa. Tempat di mana aku tidak merasa takut, tempat di mana aku menemukan kepenuhan. Semua karena cintanya yang luar biasa. Matur sembah nuwun ibu Sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan oleh Yohanes mengatakan ”Jangan gelisah hatimu, di rumah BapaKu banyak tempat tinggal.” Yesus menyediakan tempat tinggal di tempat Bapa. Tempat yang aman dengan segala kepenuhan hidup. Pengalaman dengan ibu menjadikanku lebih mudah dan lebih nyata membayangkan betapa luar biasa tempat itu. Satu hal yang dibutuhkan berani berjalan dalam Dia. Karena Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup. Adakah ketekunan dan kesetiaan dalam diriku untuk berjalan dalam Dia? Iwan Roes RD
renungan kaum ibu 2020